migo ebike sanantonio

Surabaya sudah punya sepeda listrik lho

Sekarang jamannya mobil LCGC berkeliaran di jalanan. Orang2 baru kaya sudah mampu nyicil mobil berbahan bakar fosil. Efeknya ya pasti jalanan semakin macet dan polusi udara. Tapi alhamdulillah Surabaya ini walopun belum semacet Jakarta, sudah punya solusi masalah itu.

migo ebike surabaya

Sudah sejak tahun 2017 kemaren orang2 Surabaya terbiasa liat sepeda listrik di jalanan. Memilih naik sepeda listrik berarti ikut berkontribusi pada gerakan go green, mengurangi polusi udara. Karena pada dasarnya sepeda listrik ini adalah sepeda pancal biasa yg bertenaga otot – ditambah motor listrik.

Apa enaknya naik sepeda listrik?

migo ebike sanantonio

Pertama, kendaraan ini tergolong sepeda biasa, jadi nggak perlu SIM C. Motor listriknya dibatasi 40 km/h saja. Kedua, dimensinya kecil jadi nggak perlu kuatir nembus macet kayak mobil2 LCGC itu. Ketiga, kapasitas baterenya cukup besar untuk kebutuhan komuter dalam kota. Selama pengalaman saya naik sepeda listrik, belum pernah ngalami kejadian kehabisan listrik dan harus nggenjot pedalnya. Kemudian, biaya operasionalnya juga sangat murah. Dan tambah enak lagi, kita di Surabaya nggak perlu beli sepeda listrik. Sepeda2 listrik itu sudah tersedia nggak jauh dari rumah/kantor kita.

Kenapa bisa gitu?

Karena sekarang sudah ada aplikasi berbagi sepeda listrik (ebike sharing) di Play Store & App Store, namanya Migo. Aplikasi ini adalah yg pertama, dan untuk sementara ini masih satu2nya di Indonesia yg menyediakan alternatif transportasi yg ramah lingkungan, gampang, dan murah.

migo ebike application android ios

Di aplikasi Migo ini, kita bisa lihat lokasi2 ebike substation terdekat, pinjam sepeda dari sana, dan bisa langsung dipake jalan2 keliling kota. Batere habis? Cari lagi ebike substation terdekat, kembalikan sepeda kesana, bisa ambil sepeda lain dan lanjut jalan2. Nggak perlu mengembalikan sepeda listrik ke tempat awal, pokoknya cari substation terdekat saja. Di Surabaya sih sudah banyak Migo ebike substation, bisa jadi di parkiran ruko, apartemen, bahkan garasi rumah tetangga anda. Pokoknya cari aja signage warna kuning.

migo ebike substation sanantonio pakuwon

Jadi kita nggak perlu keluar duit jutaan buat beli sepeda listrik, kita cukup bayar kalo butuh saja. Dan itu nggak mahal, itungannya 500 rupiah saja per kilometer. Perhitungan tarif ini bisa dicek lebih lanjut detailnya di aplikasi Migo atau di websitenya.

Ok, Migo is good. Berikutnya apa?

Harapan saya sih semakin banyak orang yg beralih pake sepeda listrik, supaya udara jadi lebih sehat. Kemudian ketika kebutuhan pemakaian sepeda listrik semakin banyak, berarti suplai sepedanya juga butuh lebih banyak. Saya harap segera muncul perusahaan2 lain yg ikut menyewakan sepeda listrik. Migo sendiri juga butuh kompetitor, kalo enggak nanti kurang cepet berkembangnya.

Dan yg paling penting adalah semoga pemerintah nggak bikin2 regulasi ribet bin ruwet untuk sepeda listrik ini. Jangan sampek ada aturan KIR sepeda listrik, SIM pengendara sepeda listrik, pajak sepeda listrik dan hal2 mbencekno lainnya seperti yg sekarang memusingkan Uber Grab dan Gojek.

Kalo kamu gimana, sudah pernah ngincipi Migo? Boleh dong sharing pengalaman di bawah sini… 😊

12 thoughts on “Surabaya sudah punya sepeda listrik lho”

    1. Semoga migo segera ekspansi ke jogja dan kota2 lain di indonesia. Tapi kalo pingin segera nyepeda pake migo, monggo mas adi mampir surabaya, kita bisa keluyuran bareng keliling kota.. 🙂

  1. Saldo Migo ku mines rongatusewu. Semua selter H-1 idulfitri podo tutup. CS no respon, jare podo mbukak H-1. Batere enteg, mancal pas poso mulai Sepanjang sampe Kletek gir cilik lumayan mb**t. Alhamdulillah ada gojek

    Laaah sapa suruh naik Migo pas meh riyoyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.