photography books

7 Tips Non Teknis Untuk Street Photography

Penguasaan teknis kamera dan segala setingannya itu sangat penting. Karena kalo anda nggak paham kamera yg anda gunakan, maka anda nggak akan bisa mengikuti tips2 di artikel ini dg baik. Namun, kalo sudah bicara hal2 non teknis di luar cara kerja kamera, ada beberapa tips untuk meningkatkan skill untuk street photography:

streetphotography portrait ampel

1. Spontanitas

Waktu turun ke jalan untuk motret, saya pernah dengar kekuatiran teman2 fotografer soal kualitas foto semacam komposisinya mungkin nggak pas, atau kakinya orang jadi kepotong, atau nggak sengaja fotonya miring (skewed). Ya tentu saja hal2 semacam ini perlu perhatian khusus ketika ngereview hasil jepretan seharian ketika nanti sudah dipindah ke komputer. Hal2 semacam ini bisa jadi penting, tapi nggak cukup penting untuk menghabiskan energi dan waktu ketika motret karena bisa jadi malah menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi mengamati dan menangkap momen2 fotografis yg akan terjadi.

Cobalah untuk matikan sebentar sisi analitis di otak anda ketika motret di liuar sana. Nikmati saja prosesnya, dan gunakan waktu untuk mencari subyek yg unik , mengamati arah cahaya dan jatuhnya bayangan. Coba bebaskan saja sisi spontanitas dan insting anda untuk ngambil gambar. Insting mengamati momen itu semakin dilatih semakin bagus jadinya.

streetphotography becak

2. Jangan terburu-buru, lihat sekitar

Nggak perlu jalan cepat2 kalo memang niatnya street photography. Berjalan terlalu cepat mengurangi konsentrasi untuk mengamati lingkungan sekitar. Ada beberapa cerita fotografer datang ke lokasi motret, tapi mengabaikan lokasi itu kemudian pindah ke lokasi berikutnya. Mereka bergerak terus dan berharap nemu lokasi yg ajaib dg banyak pemandangan fotografis. Lokasi yg ajaib dan banyak peluang motret itu nggak muncul gitu saja dalam perjalanan, tapi perlu dibuat. Kadang perlu lebih sabar nunggu fleeting moment datang. Diam saja sambil ngatur komposisi yg bagus, tunggu subyek yg unik masuk ke dalam frame, kemudian jepret.

Daripada menghabiskan energi untuk jalan, coba gunakan untuk melihat dan cari angle yg lain. Kalo misalnya jongkok gimana, atau naikkan kamera ke atas kepala, tau geser ke kiri/kanan.

3. Jangan takut njepret foto jelek

Ambil gambar sebanyak2nya, sespontannya. Motret gaya rambo gini memang akan menghasilkan lebih banyak foto jelek dan layak delete, tapi itu juga menghasilkan lebih banyak peluang nangkep foto bagus. Di jaman fotografi digital ini, fotografer nggak perlu lagi kuatir soal borosnya konsumsi roll film. Tangkap gambar banyak2 ke sd card, nanti kalo nggak suka bisa dihapus, dan space sd card bisa dipake lagi buat nyimpen gambar lain. Biaya (hampir) nol.

Foto2 yg jelek akan terus muncul, nggak perlu kuatir, pokoknya selalu siap aja untuk njepret semuanya secara spontan. Karena itu artinya anda selalu siap untuk menangkap fleeting moment yg bagus ketika hal itu terjadi. Latihan memotret gambar jelek akan mengasah insting untuk menangkap gambar yg bagus.

4. Amati arah cahaya dan bayangan

Semakin lambat anda jalan, maka anda akan semakin cermat mengamati lingkungan sekitar. Ini akan membantu anda memahami dan mengeksploitasi cahaya yg tersedia. Cahaya punya faktor penting dalam menentukan gimana suatu scene akan terlihat di kamera. Jadi anda perlu perhatikan intensitasnya, lokasi sumber cahayanya, bagaimana cahaya itu akan menimpa subyek foto anda, warna cahaya, dan seberapa kontras perbedaan area yg tertimpa cahaya dan area dalam bayangan.

streetphotography portrait jempol

5. Amati scene dari jauh

Street photography memang nggak terbatas hanya memotret orang saja, tapi potret candid dari orang2 dg gaya mereka, di lingkungan mereka, secara alami, adalah inti dari street photography. Selain mengamati orang2 dalam range foto, coba amati juga orang2 yg mungkin posisinya masih agak jauh, di luar range foto. Semakin cepat mereka tertangkap radar, maka semakin gampang memotret mereka ketika sudah masuk dalam range. Karena fotografer sudah siap dg komposisi gambarnya.

6. Konsisten

Konsistensi adalah kunci. Untuk bisa menikmati street photography dan menghasilnya foto2 bagus itu nggak gampang. Untuk melatihnya, perlu dibikin jadwal motret yg konsisten. Bisa jadi 15/30 menit dalam perjalanan pulang dari kerja, atau cari waktu 2 kali seminggu, atau hanya minggu pagi aja pas car free day. Tapi usahakan tertib untuk program latihan.

photography books

7. Buku-buku fotografi

Coba cari inspirasi dari luar lingkungan fotografi anda. Coba beli buku karya fotografer2 di luar sana buat dibaca2 kalo pas lagi santai dan nggak motret. Buku2 itu akan membuka wawasan dan ide2 baru yg bisa jadi nggak pernah kepikiran sebelumnya. Kalo bisa beli lebih banyak buku, beli buku2 yg beda gaya fotografinya, misalnya satu buku dari Garry Winogrand dan satu lagi dari William Eggeleston. Siapa itu mereka? Googling lah.

Yaaa kurang lebih segitu aja tips yg bisa dishare di artikel ini. Kalo punya tips atau saran lain untuk street photography, silakan kasih komen di bawah sini 🙂

One thought on “7 Tips Non Teknis Untuk Street Photography”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.