Henri Cartier Bresson, street photographer terkenal yg jadi panutan banyak fotografer pake kamera rangefinder Leica. Kalo kamu pake kamera apa?

Kalo kamu tertarik dengan niche fotografi ini, pingin meningkatkan efektifitas dan efisiensimu, mungkin kamu bertanya2, kamera apa yg paling baik untuk street photography? Kamera apa yg tidak menjadi beban dan bisa ngasih kualitas gambar bagus? Kamera apa yg bisa diajak kerja seperti ninja?

Di artikel ini saya nggak berminat mbahas satu per satu tipe kamera dan segala spesifikasi teknisnya, karena kamu pasti sudah pada ngerti soal itu. Atau, kamu bisa googling sendiri lah. Mari kita ambil sudut pandang kamera sebagai tool untuk memenuhi kebutuhan street photography.

Banyak yg berpendapat kamera terbaik untuk street photography adalah kamera yg terkecil. Tapi beberapa teman fotografer profesional yg saya kenal sudah banyak pengalaman bilang kamera yg terbaik ya kamera apapun yg nyaman di tanganmu, yg kamu sudah paham feature2nya dan segala kekurangannya.

Jadi nggak masalah hunting foto di jalanan sambil mbawa DSLR besar dan berat kalo nyaman dan mantap dengan itu. Mirrorless yg lebih ringan dan lebih modern mungkin nggak cocok di tangan semua orang. Sementara itu kamera ponsel jadi favorit banyak orang, karena sifatnya yg tidak intimidatif (nggak nampak seperti ‘kamera’) dan selalu siap moto kapan saja dan di mana saja.

Karakteristik yg dicari pada kamera ideal untuk street photography

Setelah kamu menentuan tipe kamera apa yg kamu inginkan untuk street photography, berikutnya adalah mempersempit pilihan kamera di tipe itu. Ada sejumlah merk yg penggemar fanatiknya masing2. Tapi untuk kebutuhan street photography saya rasa perlu diperhatikan sejumlah karakteristik berikut:

Portable

Nggak seperti niche fotografi lain seperti portraiture atau arsitektur, street photography menuntut fotografer untuk selalu bergerak. Oleh karena itu, kamera sebaiknya nyaman dipegang, dan nggak terlalu berat. Pokoknya jangan sampek kamera jadi beban atau memperlambat gerakan fotografer.

Tidak menarik perhatian

Niche street photography ini tentang merekam ‘kemanusiaan’ dari kondisi alaminya. Bukan setingan, bukan potret berpose. Masalahnya adalah sering kali manusia jadi nggak bersikap alami ketika menyadari ada kamera menghadap ke arahnya. Untuk itu sebaiknya street photographer memilih kamera yg nggak menonjol. Kalo bisa jangan pake kamera yg bodinya shiny berlapis chrome. Atau berwarna pink!

Diam

Untuk alasan yg sama pula, fotografer akan lebih suka kamera yg suara shutternya minimalis, atau kalo bisa nggak bersuara sama sekali. Ini salaah satu keunggulan kamera mirrorless dibanding kamera DSLR. Ponsel2 tipe baru sekarang wajib punya suara shutter (palsu) pada aplikasi kameranya. Tapi karena itu software, bukan hal mekanik, bisa diakali. Bisa di-mute.

Auto fokus super cepat

Foto candid itu sulit ditangkap, dan kamu akan kehilangan lebih banyak lagi momen cantik kalo lensamu kesuwen ngak nguk maju mundur nggak segera fokus ketika tombol shutter sudah dipencet. Auto fokus yg cepat (dan akurat) adalah feature penting untuk menangkap subyek yg bergerak.

Shutter speed super cepat

Selain auto fokus yg super cepat, kamera dengan shutter speed lebih cepat adalah pilihan lebih baik. Supaya dapet shutter speed cepat gimana? Bisa dengan memilih ISO lebih tinggi. Jadi pilihlah kamera yg mampu njepret dengan ISO tinggi tapi noise minimal.

Tahan banting, tahan basah, tahan kotor

Gampang ditebak, street photography akan banyak dikerjakan di luar studio. Dengan segala kondisi cuaca di luar sana, kamera nggak boleh ringkih. Kalo ada rejeki lebih, boleh lah beli aksesoris camera housing atau pelindung lain. Tapi kalo bisa kameranya sendiri sudah tahan banting, itu lebih baik.

Jadi ya kurang lebih gitu lah pertimbangan memilih kamera terbaik untuk street photography. Gimana pendapatmu, kira2 kamera apa yg paling pas untuk street photography? Atau kamera apa yg sudah biasa kamu pake selama ini? Kamera apa yg paling nyaman? Boleh dong kasih komen di bawah. Thank you.