Kita semua suka instagram. Hayo ngaku, berapa jam sehari dihabiskan buat scrolling scrolling instagram? Terus manfaat apa saja yg bisa diambil dari instagram? Ya selain buat kepoin liburan artis, atau nonton galeri selfie orang2 yg merasa ngartis? Buat update info promo2 restoran atau diskonan alfamart/indomaret juga bisa sih, haha. Tapi di artikel ini saya mau share beberapa manfaat instagram untuk kepentingan fotografi.
Instagram adalah medium yg bagus buat cari inspirasi fotografi, lokasi pemotretan, dan melakukan kontak dg fotografer lain. Di instagram kita bisa cari segala profil fotografer, proyek fotografi, komunitas fotografi, bahkan bisnis.
1. Sebagai sumber inspirasi
Menurut saya instagram adalah platform yg lebih open daripada 500px atau flickr, yg berarti kita bisa lihat lebih banyak keberagaman di instagram. Kalo anda tertarik dg genre fotografi tertentu misalnya landscape atau food, anda bisa temukan banyak banget profil instagram yg timelinenya fokus di genre landscape atau food itu saja. Bahkan, percayalah, di instagram ada galeri yg isinya foto2 barang karatan:
Suka foto arsitektur? Suka warna warna cerah yg pop? Coba cek foto kreatif ini:
2. Untuk survey lokasi foto
Banyak foto (dan video) di instagram dilengkapi geotag. Geotag ini bisa dimanfaatkan untuk cari tau dimana foto bagus itu dibuat. Selain geotag, banyak juga yg posting foto dg hashtag. Kita tinggal search aja dg keyword yg kita mau.
Misalnya ada fotografer asal bandung ada kesempatan berkunjung ke surabaya, tapi nggak lama, 2 hari saja. Nah kalo fotografer mau explore surabaya dan sekitarnya untuk hunting foto, 2 hari sangat nggak cukup. Gimana caranya memanfaatkan waktu yg cuman 2 hari itu semaksimal mungkin? Ya riset dulu di instagram lokasi2 mana saja yg fotogenik dan bisa dikunjungi sekali jalan. Kemudian di lokasi2 itu, kira2 angle mana yg cakep. Jadi ketika sudah di Surabaya, fotografer nggak buang waktu lama2 untuk motret.
Misalnya mau moto jembatan suramadu, search dulu “suramadu” di instagram, cari info sebanyak mungkin kira2 jembatan itu lebih cantik difoto ketika sunrise atau sunset? Atau malam hari pas lampu2nya nyala warna warni? Mau foto dari atas jembatan, atau dari tepi pantai kedung cowek? Atau perlu nyewa perahu ke bawah jembatan? Atau mau bikin potret hal lain, aktivitas nelayan di sekitar selat madura misalnya.
https://www.instagram.com/p/BdcyU07FGZr/
Selain itu, bisa juga coba search lokasi tempat tinggal anda sendiri di instagram, bisa jadi anda akan menemukan banyak spot foto yg nggak jauh dari rumah tapi ternyata sangat menarik.
3. Mendapatkan feedback
Normalnya, fotografer suka memamerkan foto2 karya mereka supaya dilihat banyak orang. Instagram adalah medium yg bagus untuk melakukan ini. Dan hashtag bisa digunakan untuk mengarahkan foto ke pemirsa yg tepat.
Di instagram banyak akun komunitas fotografi yg suka melakukan feature foto hasil karya fotografer2 lain yg cocok dg profil komunitasnya. Mereka memang mencari foto2 bagus untuk di-repost. Nah kalo pingin foto kita tampil di feature gitu, hashtag bisa dimanfaatkan. Misalnya foto jembatan suramadu bisa dilengkapi dg hashtag #suramadu #bridge #surabaya #landscape dan sebagainya. Ini adalah peluang bagus buat fotografer untuk mendapatkan ‘exposure’ dan memancing feedback.
Misalnya foto ini, asli di feed fotografernya:
Dan feedbacknya naik banyak setelah di-repost biro travel:
4. Mencari teman
Selain cari inspirasi fotografi dari hashtag dan geotag, cara lain belajar fotografi adalah cari inspirasi dari karya fotografer lain. Di instagram, anda bisa menemukan bahwa ternyata banyak fotografer keren yg ternyata nggak jauh dari anda, hidup di kota yg sama. Dan tentu saja dari sana akan ketemu banyak komunitas fotografi lokal yg potensial bikin acara kopdar, diskusi atau hunting foto bersama.
Bonus, beberapa profil instagram yg mungkin menarik untuk difollow:
@photo_for_inspiration
@streetphotographyinternational
@natgeotravel
@earthfocus
@inijie
@ferryrusli