Jadi tgl 12 Oktober 2019 kemaren ada kesempatan pergi ke Banyuwangi buat motret Festival Gandrung Sewu di pantai Marina Boom.

Sebelum mbahas tips motret festivalnya, kita bahas dulu apa itu Gandrung Sewu?

Apa Itu Festival Gandrung Sewu?

Ini adalah pentas budaya tahunan Banyuwangi yg menampilkan tarian kolosal, melibatkan lebih dari sewu seniman. Di tahun 2019 event ini melibatkan lebih dari 1300 orang penari dan pemain musik tradisional.

Koreografi tariannya tiap tahun ganti, tapi selalu tentang sejarah Banyuwangi. Tahun 2018 lalu temanya “Layar Kemendung”, ceritanya tentang kisah perjuangan heroisme bupati Banyuwangi pertama, Raden Mas Alit. Di usia muda beliau harus berjuang melawan VOC, yg akhirnya gugur dalam ekspedisi pelayaran.

Tahun ini temanya “Panji-Panji Sunangkoro“. Panji-Panji Sunangkoro adalah panji/bendera perang berupa kepala serigala melolong. Panji Sunangkoro digunakan pasukan Rempeg dalam medan tempur Puputan Bayu.

Persiapan Memotret Festival Gandrung Sewu

Yang perlu diperhatikan pertama justru non teknis fotografi: akomodasi dan transportasi ke Banyuwangi. Festival ini sudah sangat terkenal, jadi event tahunan yg banyak mendatangkan wisatawan dari dalam & luar negeri. Kamar2 hotel di Banyuwangi hampir fully booked. Jadi silakan cari info jadwal festival tahun depan dan segera reservasi penginapan sekarang.

Festival ini lokasinya di pantai Marina Boom. Alhamdulillah tahun 2019 ini saya beruntung dapet kamar di Hotel Blambangan, nggak jauh dari pantai. Sekitar 15-20 menit jalan kaki. Menurut saya jalan kaki kesana lebih baik, karena kalo naik mobil/motor ke venue pasti macet. Sudah sampai di lokasi juga repot cari parkir. Jalan aja deh, kan bisa sekalian hunting street photography.

Selain itu, ada berita baik: Banyuwangi punya airport Blimbingsari (BWX) yg cukup bagus, dan ada beberapa pilihan penerbangan dari Surabaya & Denpasar. Silakan cari di traveloka, pegipegi, tiket.com atau apapun aplikasi favoritmu.

Pilihan Gear Foto

Venue festival ini di pantai. Mulai sekitar jam 13:00 siang. Dan penonton ga bisa mendekat ke penari ketika mereka sedang tampil. Jadi gampang ditebak, fotografer sebaiknya sangu lensa tele, kira2 70-200mm udah cukup, dan filter CPL. Apabila tersedia.

Tapi kalo pingin sesuatu yg lebih, boleh juga nggendong secondary camera body, dg lensa lebih wide, misalnya 35mm F/1.8. Sapa tau ada kesempatan mendekat sebelum/sesudah pertunjukan.

Pilihan Lokasi Foto

Posisi paling wenak untuk fotografer itu di depan / di bawah tribun VIP. Fotografer bisa berhadapan langsung dg penari di hamparan pasir. Masalahnya, butuh akses khusus untuk bisa masuk kesitu. Kalopun berhasil masuk, disana sudah banyak fotografer nongkrong mengamankan posisi paling sip.

Pilihan lain, di dalam tribun VIP, bersama yth pak bupati, para pejabat, dan undangan2 istimewa lainnya. Tapi walopun tribunnya VIP, viewnya lumayan terbatas. Karena tribun ini dibangun flat di atas pasir, bukan model teater yg bagian belakangnya lebih tinggi daripada bagian depan. Jadi yaaa kalo duduk di seat belakang tribun kira2 kayak gini pemandangannya:

Selain itu fotografer kurang leluasa bergerak untuk cari angle. Udah duduk aja di seat yg tersedia.

Tips Membuat Potret Terbaik

Kalo berhasil mengamankan spot foto tersebut di atas, alhamdulillah, silakan bikin foto festival sebagus mungkin. Sebagus fotonya fotografer sebelah. Karena ya, FYI, mayoritas fotografer akan memilih spot foto yg sama, akan memotret adegan yg sama, di momen yg sama. Seperti foto ini misalnya:

Besoknya kalo browsing hashtag #gandrungsewu di social media, kira2 foto2 yg tampil ya gitu2 aja. Bagus2 semua sih, tapi ya gitu2 aja.

Jadi, kalo pingin ngeliput Festival Gandrung Sewu dan pingin bikin foto yg agak berbeda, mungkin bisa dicoba ambil beberapa gambar ini:

• Pantai marina boom
• Selfie bersama penari
• Persiapan penari sebelum acara
• Potret penari bersama keluarganya
• Penonton festival (angle sebaliknya)
• Pedagang souvenir festival di sekitar venue

Kemudian kalo bisa mendekat ke subyek foto, jangan lupa komunikasi yg baik. Karena dari sana kita bisa dapet story yg menarik buat caption foto. Paling enggak tanyain akun instagramnya, nanti bisa ditag pas posting foto.

Tips Terakhir Dari Saya

Festival Gandrung Sewu ini bukan festival paling gampang difoto, agak ribet buat yg baru pertama kali datang nonton. Nggak seperti Jember Fashion Carnaval yg menurut saya lebih enak difoto, baik dari tribun berbayar maupun ngemper dari pinggir jalan.

Jadi saya pikir tips memotret Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi paling enak dan paling fleksibel cari angle adalah:

FLY DRONE.

Pernah motret Festival Gandrung Sewu? Boleh dong ikut berbagi tambahan tips di form komentar di bawah. Terima kasih.